Tuesday, August 22, 2006

 

My Greatest Team Ever...

Setiap anak basket seharusnya pernah menjadi bagian dari sebuah tim.
Mungkin sebagai pemain utama atau starting five dari sebuah tim inti, atau pemain cadangan justru, atau bagian dari tim B yang juga biasa dikenal dengan tim hura hura.
Saya pernah menjadi bagian dari semua tim diatas...
Tapi diantara semua tim saya sepanjang hidup, ada 1 buah tim yang saya anggap paling mendekati kesempurnaan.

Tim TPB SR ITB 97.
Tim ketika saya masih tahun pertama di FSRD ITB.
Waktu itu ada pertandingan olahraga antar TPB (Tahap Persiapan Bersama, tingkat utk mahasiswa tingkat satu) Kalau tidak salah namanya adalah TPB Cup.

I had the most complete team ever.
Here are the roster:

Point Guard: Ray
Reminiscing of: Jason Williams
Tremendous Handling Skill! Saya pernah melihat dia mengoper bola dengan sikutnya! Di tengah pertandingan!!! Persis seperti Jason Williams.
Such a agreat leader on court with a great court vision.
Clutch shot player yang siap mengambil tembakan tembakan penting pada momen yang krusial.

Shooting Guard: Kemal
Reminiscing of: Allen Iverson
I tell you he keeps on coming! He can make score any any kind of way.
He takes medium shot, he drives to the hoop, he does fast breaks, he kills you smiling.

Center: Tinus
Reminiscing of: Tim Duncan
He is the Big Fundamental. He has great basic skills, great fadeaway jumper.
With his height he is just dominant.
Only problem is, he's a little crybaby :)

Small Forward: Yadi
Reminiscing of: Robert Horry
He does all the little things, he steals, he blocked shots (he has an amazing vertical leap), and the thing that reminds you most of Big Shot Bob, is he takes the most important shot in the latter moment of the game.
When clutch times approaches, he's at his best.

Power Forward: Pandji
Reminiscing of: I dont know... I cant tell. I never watched myself playing.

And among others we have remarkable bench players which i cant state all one by one.
....
Karena lupa :))

Sayangnya, tim terbaik saya sepanjang umur ini tidak pernah juara.
Di kejuaraan Basket TPB Cup 97 tidak ada partai final.
2 tim yang sudah jadi bahan pembicaraan bertemu di Final.
SR 97 melawan Mesin 97
Tapi partai Finalnya terhadang musim hujan dan setelah musim hujan usai, ketua panitianya MALAS utk melanjutkan.
Can you imagine that? MALAS
I still remember the prick's name: Indra.
I'll kill him when ever i meet him again...

But being a part of that SR97 team gives me the thrills until today.
We had a great time on court, we had chemistry, and we had cheers all the way.
We were the greatest team ever
And we'll be that way in mind.

Monday, August 14, 2006

 

Allen Iverson, The Unsung Hero.



Allen Iverson.


Pemain yang sempat menjadi pembicaraan banyak orang.
Pemain yang kini sedikit tenggelam dibawah sinar Le Bron James, Dwayne Wade, dan Carmello Anthony.
Pemain yang hingga kini masih mencari Cincin Juara.

Allen Iverson sudah 10 tahun bermain di NBA. Semuanya untuk Philadelphia 76ers.
Sepanjang hidupnya begitu banyak kontroversi terjadi. Dari perseteruannya dengan Larry Brown, masuk penjara, dimusuhi satu negara Amerika gara gara bilang
" I'm not afraid of Michael Jordan", dll.
Di awal karirnya, orang begitu terpengaruh dengan tattonya, cornrownya dan cerita masa lalunya yang bercerita kisah ketika Iverson di penjara

Yaaah, siapa yang mau nyalahin juga.
Take a look at this Mug Shot. He does look like a gangsta...


But nevertheless, that was his past.
Walaupun menghantui tetapi tetap banyak masalah yang dia hadapi selain masalah tadi.





Paling sering kita dengar adalah Allen Iverson terlalu maruk.
Banyak orang yang percaya dengan ucapan tadi, banyak banget bahkan.
But lemme ask you something, if you are a basketball player, wouldnt you do everything in your power to make sure your team would win?
Mengapa Iverson mencetak banyak poin? Karena tidak ada yang lain di timnya yang bisa melakukan hal tersebut.
He shouldered the weight.
Anda tidak percaya?
Ingat Final NBA dimana LA Lakers bertemu dengan Philadelphia 76ers? Ingat roster timnya?
Hanya Allen Iverson yang bisa membawa tim seperti itu ke NBA Final.
Kobe Bryant? Yeah, sure 81 points. Tapi LA Lakersnya masuk Playoff nggak ketika nggak ada Shaquille O Neal?
No Sir.



Mari kita isi Blog ini dengan data data.
You know numbers dong lie...

Faktanya adalah, hanya ada 1 orang di NBA yang sudah 10 tahun bermain di NBA, rata rata poin per game malah naik.
Memasuki tahun ke 10 ini, Iverson rata rata poinnya adalah 34.
Tahun pertama 21.8.
Tahun kedua 21.5
Tahun ketiga 30.8
Tahun keempat 21.3
Tahun kelima 27.3
Tahun ke enam 31.4
Tahun ke tujuh 28.7
Tahun ke delapan 26.5
Tahun ke sembilan 34

Lihat angkanya O Neal. Berapa point rata rata dia sekarang?
Atau coba klik NBA.com lihat statistiknya Kobe Bryant yang masuk NBA di tahun yang sama 1996. Iverson lebih baik.
Jangan salah bahwa Iverson angkatannya pemain pemain luar biasa. Selain Iverson, class of 96 adalah Kobe Bryant, Stephon Marbury, Ray Allen, Kerry Kittles, dan Iverson adalah Rookie of the year tahun 1996.
Namanya terangkat terutama karena dia menjadi pemain rookie satu satunya dalam sejarah NBA yang mencetak angka diatas 40 selama 5 pertandingan berturut turut. Memecahkan rekor Wilt Chamberlain.

Masalahnya adalah, dia sampai sekarang belum pernah menang cincin NBA. Semua orang menyalahkan maruknya Iverson.
Bahkan ketika Iverson masuk timnas USA. Amerika serikat kalah.
We are talkin' about the Dream Team USA. Got their ass beat by Argentina!
Pada akhirnya meraih medali PERUNGGU.
Iverson was frustrated.





















Mereka bahkan tidak terlihat senang ketika penganugerahan medali. Seperti ingin langsung pulang. Yang menarik adalah, bahwa pelatih timnas saat itu adalah Larry Brown.
Pelatih yang dulu memimpin 76ers, sempat bermusuhan secara terbuka dengan Iverson. Kemudian baikan. Setelah itu mereka langsung masuk Final NBA bertemu LA Lakers. Tidak lama setelah gagal meraih cincin juara, Larry Brown pindah ke Detroit Pistons, dan Juara.
Iverson? Masih berusaha hingga kini.
Kini, Iverson sudah menjadi pemain "tua" di NBA.
Dulu dia dikenal dengan kebengalannya yang khas anak muda.
Begitu mudah anak muda bukan hanya di Amerika tapi diseluruh dunia menemukan persamaan dengan Iverson.





Karakteristik pembangkang berprestasi adalah cita cita semua anak muda di dunia.
Namun kini Iverson banyak dituntut untuk lebih dewasa, lebih menjadi pemimpin yang dibutuhkan timnya.
Kota Philadelphia semakin rindu dengan gelar juara
Iverson sudah muncul di begitu banyak DVD NBA, begitu banyak buku. Salah satunya adalah yang dibawah ini dengan judul "Only The Strong Survive".






Dan "Kuat" adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Allen Iverson.
Pemain yang dijuluki " The Little Guy with a Big Heart"
seringkali disikut, tabrak, banting dalam usahanya menerobos pertahanan lawan.
Tapi itu semua sama sekali tidak mengurangi semangatnya untuk mencetak angka.
Mau lihat deretan cedera yang dia alami selama 10 tahun karirnya? Rajin rajin baca majalah. Impor terutama.
Disitu Reebok menulis lengkap daftar cederanya.
But he keeps on goin.



Sebenarnya, Iverson mengingatkan kita kepada 1 lagi tokoh bengal yang pernah ada di NBA. Dia pada tahun 80an adalah tokoh perlawanan, tokoh pembangkang. Namun bedanya, dia mulutnya besar dan cenderung lebih ramah camera dari pada Iverson yang pemalu.
Namanya adalah Charles Barkley.
Akankah Iverson menjadi seperti Barkley?
Tokoh pembangkang yang akhirnya pensiun tanpa satupun cincin juara?
Tidak satupun fans Iverson yang mau itu terjadi. Dan melihat statistik, mungkin itu tidak akan terjadi.
Terakhir di tahun 2005 kemarin, Iverson menjadi satu satunya pemain NBA di musim tersebut yang mampu mencetak diatas 25 poin selama lebih dari 11 pertandingan.
Bahkan dalam sejarah NBA hanya ada 5 pemain termasuk Iverson yang mampu mencetak diatas 25 poin selama 10 pertandingan.
Persentase poinnya adalah 45.2 yang naik 3.3% dari season sebelumnya.
Rata rata Assistnya adalah 7.9
Tertinggi ke dua dalam karirnya. Paling tinggi adalah tahun 2004 dengan 8.2





























Allen Iverson.
He is still a champion by heart.
And who knows, maybe in the near future we will have the chance to see him wearing the ring of his dreams
The NBA Championship Rings.

Untuk lihat deretan pretasi Allen Iverson lebih lengkap, silahkan klik:
www.nba.com/playerfile/allen_iverson/




Friday, August 11, 2006

 

Time Out = Refresh!

HAHAHAHAHAHAHA! How do you like the brand new look for my Blog?
Pretty Neat huh?

You can do a Shout Out!
You can recommend (and you really should) this Blog to your friends!
You can participate in a Poll!

And not long from now...
I have a quiz for yall!
The prize, is an Exclusive T Shirt from REF Basketball Clothing!
My own Clothing Company!

Tune yourself in soon!

Monday, August 07, 2006

 

Bargnani Who?

Check this kid out...
The name, Andrea Bargnani.
He sounds like a relative of Mario and Luigi of the Super Mario bros.
Well, he is Italian.
But make no mistake people, the kid is a NUMBER 1 DRAFT PICK OF THE NBA 2006 !

I know, i know, yall might be thinking he dont look all that good.
He looks like a geek from a cheap movie.
He looks like someone familiar you think you've seen on TV but not famous enough to remember :)


Chris Rock once said, "Something is wrong in the world when you know the number one Golf player is BLACK (Tiger Woods) and the number one NBA Draft pick is Chinese! (Yao Ming)"

He does have a point.
Look at him!
He looks as fragile as Yao Ming!
With all the hype Yao Ming cant even bring The Rockets to Playoff sucess!

Now dont compare him with Ginobili. That man is a Monster!
Remember, Manu is the only European player to win the NBA title AND the Olimpics gold medal with his Argentinian team.

But Butt-gargni?
Whoops! Im sorry, my mistake, i meant Bargnani.
But Bargnani? Can he create success for the Raptors? Who i must say all this time looked more like a Gecko than a Velociraptor.

Lets close this pecimistic blog with Bargnani's picture doing a fierce dunk to raise the image a bit.



















And hope he isn't just another of David Stern's (NBA Commisioner) way to get more ratings from Italy just like they succesfully got from Yao's China.

 
THE COOLEST PICTURE!

Nggak ada apa apa kok. Cuma mau kasi lihat foto TERkeren yang gue pernah lihat.



 
REF NEWS!

REF Basketball Clothing punya 2 stiker yang baru di rilis!
Salah satunya adalah seperti dibawah ini.
Keren ya?


 








BOLA BARU NBA!!!




Mengapa di sebuah blog basket ada gambar-gambar bola sepak bola?
Jawabannya ada di sisa tulisan blog ini.
Judul artikel blog ini adalah "Bola Baru NBA". Dan disini kita akan membahas perkembangan dan inovasi bola di dunia bola basket. Berhubung NBA baru saja merilis bola baru yang akan digunakan di NBA.
Tapi sebelumnya mari kita berkaca kepada dunia sepakbola. Hampir di setiap Piala Dunia FIFA selalu mengumumkan Bola baru yang akan digunakan pada Piala Dunia.
Katanya sih ada efek positif yang diberikan oleh bola baru ini,tapi nyata-nyatanya seperti yang kita tahu, pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan bola yang digunakan berulang kali dikeluhkan pemain. David Beckham salah satunya yang berkata bahwa bola yang digunakan melayang dengan cara yang aneh.
Bola baru NBA ini adalah salah satu bagian dari perubahan bola basket di NBA. Selama 35 tahun ini adalah perubahan bola basket pertama di NBA dan hanya perubahan ke 2 dalam 60 season NBA!


Katanya, inovasi dalam bola baru ini adalah:

“The interlocking cross-panel design has one-third the channel area of the previous official ball to provide more material coverage and better grip.
Moisture management material provides superior grip and feel throughout the course of a game.”


Intinya. Lebih enak dipegang dan walaupun basah karena keringat tetap akan menempel dengan enak di tangan.
Katanyaa....

Padahal dari sisi bisnis, cuma satu hal yang kelihatannya masuk akal dalam melatari peluncuran bola bola baru ini baik di dunia Basket maupun sepakbola.

Untuk meningkatkan penjualan bola.

Piala Dunia begitu efektif dalam melipat gandakan penjualan bola sepak. It makes perfect sense. Ngapain orang beli bola yang bentuk dan desainnya sama? Tapi karena setiap piala dunia selalu ada bola baru dengan gimmick "teknologi baru" maka jelas penggemar bola akan buru buru memburu bola tersebut.

Same things goes here in the NBA, and Basketball globally. Spalding telah bekerjasama dengan NBA sebagai penyedia bola resmi NBA sejak 1983. Jelas mereka ingin meningkatkan penjualan secara signifikan. Think about it, 1983 to 2006 is an awful lot of time...


Sebesar apa pengaruh bola ini terhadap permainan NBA secara keseluruhan kita terpaksa harus menunggu.
Tapi apapun yang terjadi, bola basket baru ini tetap tidak akan bisa menghilangkan idiom yang selalu melekat kepada bola apapun di seluruh dunia.
Kalau ditanya oleh presenter kepada komentator tentang siapa yang akan memenangkan pertandingan, kambing hitamnya selalu bola:

“Yah, bola itu bundar… Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi.”


 
BASKETBALL IS FASHION?
OR FASHION IS BASKETBALL?

Basket itu nggak bisa jauh dari fashion. Atau lebih gamblangnya lagi, Gaya. Itulah mengapa REF slogannya Basketball is Fashion is Basketball.
Bukan hanya belakangan ini, tapi sudah sejak tahun 50an. Tentunya dengan pendekatan masing-masing.
Basket dimulai sebagai olahraga pengganti. Pengganti olahraga utama Amerika para saat itu yang semua menggunakan lapangan outdoor.
Guru olahraga bernama James A Naismith membutuhkan olahraga indoors yang akan tetap membuat anak-anak muridnya aktif selama musim dingin. Maka diciptakanlah Bola Basket.
There's nothing stylish about that.
But how it developed was surprising even to James A Naismith himself.
Basketball, adalah sebuah kata yang tidak bisa lepas dari NBA, kiblat dari dunia bola basket. NBA adalah yang bertanggung jawab membuat bola basket sebagai olahraga yang gaya. Dan
Kalau anda berpikir gaya itu baru muncul di tahun 90an maka anda salah. Semua dimulai pada tahun 50an!
NBA adalah sebuah liga yang dibuat oleh para pemilik klub Hoki Es yang sibuk mencari cara untuk membuat sasana olahraga mereka tetap penuh selama season kompetisi Hoki Es usai.
Di tahun-tahun awal kompetisi berjalan, semua orang sibuk mempromosikan NBA. Klub klub memainkan belasan pertandingan eksebisi sebelum kompetisi dimulai. Dengan sengaja mereka memasukkan unsur "gaya" ke dalam pertandingan untuk membuatnya menarik.
Namun unsur gaya tersebut belum seberapa dibandingkan dengan dampak yang diberikan oleh Harlem Globetrotters terhadap dunia bola basket.
Harlem Globetrotters didirikan oleh seorang pengusaha Yahudi yang melihat potensi bisnis pada sekelompok anak-anak kulit hitam yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bola basket.
Dengannya Harlem Globetrotters bermain di seluruh Amerika Serikat. Membangun reputasi di Amerika dengan kostumnya yang khas dan meruntuhkan mitos yang mengatakan bahwa orang kulit hitam tidak bisa main basket, tidak punya stamina, dan tidak bisa lompat. Imagine that! They use to say, Black men can't jump! By God, how wrong they were...
Mereka memperkenalkan no look pass, behind the back pass, prototipe dari Cross over, Ankle Break dengan kemampuan dribbling mereka. Dan jasa terbesar mereka adalah memperkenalkan dunia teknik: Slam Dunk.


Namun ada satu lagi mitos tentang kulit hitam yang belum mereka runtuhkan. Kulit hitam tidak bisa bermain dengan tekanan mental. Kulit hitam tidak punya mental juara. Untuk itu mereka kemudian membuat pertandingan eksebisi dengan juara NBA pada masa itu, Minneapolis Lakers dengan bintangnya George Mikan. Pertandingan tersebut ditonton oleh penonton dengan jumlah terbanyak dalam sejarah dunia bola basket Amerika. Pada pertandingan tersebut, Harlem Globetrotters menang.
Lakers kemudian meminta rematch, yang kembali dimenangkan Harlem Globetrotters. Kali ini dengan gaya permainan khas mereka, yaitu dengan gimmick komedi. Globetrotters mempermalukan Lakers. Dua kali.
Pengaruh Harlem Globetrotters pada NBA kemudian terasa ketika Clifford Swiftwater menjadi pemain kulit hitam pertama yang main di NBA, juga pemain Harlem pertama sebelum pada akhirnya mereka semua bermasukan ke NBA. NBA berubah untuk selamanya.
Disamping para pemain kulit hitam diatas, ada seorang pemain kulit putih yang juga memiliki gaya yang sama dengan pemain Harlem. Dia tergabung dalam klub New York Celtics (sebelum ekspansi ke Boston) yang sempat memainkan puluhan pertandingan eksebisi dengan Harlem Globetrotters. Namanya melambung ketika Celtics ekspansi ke Boston menjadi Boston Celtics dan dilatih Red Auerbach. Kelak ia dikenal dengan nama Mr Basketball, namanya adalah Bob Cousy.


Setelah itu bermunculan bintang bintang "gaya" NBA, Walt "Clyde" Frazier, Darryl "Dunkin"Dawkins, Wilt Chamberlain yang pernah mencetak 100 (!!!) angka dalam 1 pertandingan, dan tentunya Julius "Dr J" Erving.
Namun pada masa tersebut, konteks gaya masih hanya pada permainan. Pengaruh gaya pada fashion dimulai oleh seseorang dengan nama terbesar di dunia basket. Michael Jordan.
Michael memulai trend clean cut atau botak setelah sebelumnya trendnya adalah Afro yang dibawa oleh Dr J.
Michael yang memulai trend celana baggy atau gombrong.
Dan Michael memulai revolusi besar besaran dalam dunia basket, Sneakers.
Ketika Air Jordan1 keluar, Michael merasa tidak nyaman karena membuatnya terlihat seperti badut. Memang pada tahun 80an sepatu yang digunakan adalah Monocolor atau 1 tone warna.
Ketika Michael gunakan Air Jordan di pertandingan, NBA melarang dengan mengeluarkan statement sepatu Polycolor dilarang. Nike kemudian memaksa Michael terus menggunakan sepatunya.


Denda kemudian diberlakukan, setiap pertandingan Michael menggunakan sepatu tersebut ia diharuskan membayar sekian ratus dollar. Nike membayar denda, dan terus meminta Michael memakai sepatu Air Jordan. It became the most succesful marketing gimmick.
Merchandising meledak di tahun 90an, membuat bisnis Apparel laku keras. Orang kemudian mulai berpikir bagaimana cara menjual Apparel mereka, endorsement semakin membumbung tinggi melebihi yang sudah ada.
Musisi Hip Hop mulai menggunakan Jersey di video klip mereka, pakaian basket menjadi Pop. Karena trend, semua orang berburu mencari dan akhirnya Bola Basket menjadi sebuah industri.
Since then, Basketball became the sport we know today.
The sport that will always relate itself with fashion, and fashion with sport.




Allen Iverson

perhatikan perubahan signifikan dalam gaya pemain NBA

Walt "Clyde" Frazier


 
The Best 24 Second in the Game

Tahukah anda, siapa orang paling berjasa dalam membuat dunia Bola Basket menarik untuk ditonton?
Steve Nash dan Phoenix Suns dengan strategi Run and Gun?





Magic Johnson dengan Showtime?
Red Auerbach dengan strategi Fastbreaknya yang revolusioner?
Michael Jordan dengan Hang Time?
Dr J dengan dunk-nya?
Bukan semua nama diatas.



Dulu, NBA memiliki sebuah nama yang luar biasa fenomenal. Nama seseorang yang sangat dominan. Bahkan bisa dikatakan nama paling dominan dalam sejarah NBA; Wilt Chamberlain.

Wilt Chamberlain adalah salah satu pemain dgn tinggi 7 kaki pertama yang dimiliki NBA pada masa itu. Begitu dominan sehingga hingga kini sejarah hanya mencatat 1 nama yang pernah mencatat 100 angka dalam 1 pertandingan; Wilt Chamberlain.


Tim lain mulai mencari cara untuk menundukkan Chamberlain, yaitu menunda nunda waktu ketika sudah memimpin. Tim lawan Chamberlain mulai bermain Passing game sepanjang pertandingan. Khawatir apabila bola lepas ke tangan tim Sixers (tim Chamberlain kala itu) maka Chamberlain akan menunjukkan dominasinya.
Penonton mulai malas untuk menonton NBA, kursi mulai kosong, pendapatan menurun.
Pernah satu kali Philadelphia 76ers kalah dengan angka 24-26!!!

Pada titik inilah, seseorang bernama Danny Biasone mencetuskan ide peraturan 24 second violation. Peraturan yang pada dasarnya mengharuskan sebuah tim untuk melakukan tembakan ke ring dalam waktu 24 detik setelah inbound.
Ketika peraturan ini diterapkan, NBA menjadi sebuah kompetisi yang menarik untuk ditonton, angka yang dicetakpun meningkat. Dan mulailah revolusi Fastbreak yang dicetuskan pelatih legendaris Boston Celtics Red Auerbach, dipopulerkan oleh Magic Johnson, dan dibuat indah dengan High Flying Dunk Michael Jordan.

Tapi mungkin yang paling menarik adalah, bahwa pencipta peraturan 24 second violation, Danny Biasone tidak pernah satu kalipun bermain basket.
Mungkin, teori berikut ini berlaku universal; Bahwa orang luar bisa melihat lebih dalam daripada orang dalam itu sendiri.


Danny Biasone, dulu dan sekarang


This page is powered by Blogger. Isn't yours?