Wednesday, September 06, 2006

 

The Best Coaches of the NBA

For a guy who is obsessed in both basketball and leadership, to read his blog about Coaches is inevitable.

Begitu banyak pelatih di NBA tapi hanya sedikit yang memberikan pengaruh besar pada liga.
Pelatih seperti Red Auerbach yang revolusioner,

Lenny Wilkens yang memiliki kemenangan terbanyak dalam sejarah NBA, atau Phil Jackson dgn 9 cincin kejuaraan. Ditambah cincin pernikahannya sendiri maka semua jarinya penuh dengan cincin!
Saya sendiri punya pelatih favorit. Salah satunya adalah Larry Brown dengan pendekatan "Team first and Team last" membuat saya cukup terkesima. Semua tim yang dia pegang berhasil masuk play off, bahkan tim tim yang belum pernah menyentuh playoff sekalipun. Seperti Indiana Pacers, New Jersey Nets. Philadelphia 76ers, dll. Dia berhasil membawa Detroit Pistons menang mengalahkan LA Lakers yang saat itu mengejar 4 gelar juara berturut turut. Dengan tim yang tidak memiliki bintang kelas 1 seperti O Neal, Kobe, Iverson, Mc Grady, Tim Duncan, dll.
Disini saya belajar bahwa "Its not about having the best players, but having the right ones"


Selama sebuah system yang baik tercipta dan semua orang disiplin untuk menjalankan fungsinya, maka kemenangan bisa dipastikan.

Setelah sukses membawa Pistons juara tahun berikutnya bertemu dengan sahabatnya yang juga mantan asisten pelatihnya Gregg Popovich. Disinilah Larry Brown kalah dan mengundurkan diri (ada gosip yang mengatakan dia dipecat tapi sumber yang bisa dipercaya bercerita sebaliknya)


Namun setelah Larry Brown menjadi pelatih New York Knicks prestasinya jadi menyedihkan entah kenapa.
Pertarungan 2 pelatih membuat mata saya menuju ke arah Avery Johnson dan Pat Riley.



Avery Johnson adalah pemain yang bisa dikatakan sudah cukup “puas’ main di NBA dan menjadi pelatih. Berprestasi bahkan dengan meraih predikat Coah of the Year. Pendekatannya dalam melatih adalah selalu menonton rekaman pertandingan. Semua pemain diajak untuk mempelajari Video Tapes dari lawan lawannya. Berhadapan dengan seorang pelatih veteran yang pendekatannya adalah berlatih, berlatih dan berlatih. Semuanya dihabiskan di lapangan.
Riley adalah pelatih yang bertanggung jawab atas 5 juara NBA untuk LA Lakers dan yang membuatnya spesial adalah bahwa Riley pertama kali melatih setelah pelatih sebelumnya Paul Westhead dipecat karena berseteru dengan Magic Johnson. Magic tidak suka strategi yang dibawa Magic dan mengatakan kepada pemilik Lakers “Pilih saya, atau Paul Westhead”.


Setelah insiden tersebut, dimanapun Magic bertanding ia disambut dengan cemoohan penonton.
Riley adalah pelatih pada 2 masa Lakers, masa kematangan Kareem Abdul Jabaar dan masa ketika Kareem mulai menua. Di tahun 1988 Riley mengatakan pada Magic untuk mencetak angka lebih banyak dan memberi ruang bagi Kareem untuk menyimpan tenaganya pada momen momen krusial. Ketika Magic diminta untuk mencetak angka lebih banyak bagi team dan menggantikan peran Kareem sebagai score maker ia hanya bertanya dengan kuatir kepada Riley “What does Kareem say?”
Kini seperti yang akhirnya kita tahu, Pat Riley berhasil membawa Miami Heat juara untuk pertama kalinya, dan merupakan cincin kejuaraan yang ke 6 baginya.
Riley selalu memiliki entah rasa percaya diri yang luar biasa atau sedikit kemampuan cenayang.
Ketika Riley membawa Lakers juara di tahun 1987 ia berkata didepan semua pendukungnya “..and I guarantee, next year we’ll win it again!”

Kalimat yang akhirnya dikenal dengan “The Riley Guarantee” tahun berikutnya mereka juara NBA.
Hal serupa terjadi lagi tahun 2006 ini. Pada pertandingan terakhir, Pat Riley mengatakan kepada wartawan “Saya begitu yakin kami akan menang di pertandingan ini, hingga saya tidak bawa baju lagi untuk besok selain yang saya pakai hari ini... Hari ini kami akan menang, dan besok kami akan pulang”

Now THAT is my favourite coach!



Comments: Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?